Sabtu, 01 Januari 2011

Album Baru Foo Fighters Bakal Cadas dan Tanpa Lagu Balada

Ketika Foo Fighters tampil di konser rahasia di sebuah klub kecil di California, Amerika Serikat pada 21 Desember lalu, para personelnya juga sempat reuni kecil-kecilan dengan mantan personel Nirvana, pemain bass Krist Novoselic dan drummer Pat Smear.

Sementara di dalam album terbaru mereka nanti Foo Fighters juga tampil bersama Novoselic yang memainkan akordion dan bass di lagu “I should Have Known.” Tak hanya itu, album ini juga diproduseri oleh Butch Vig yang terakhir membantu Nirvana di tahun 1991. Meskipun album baru ini belum diberi judul resmi, namun di konser tersebut Dave Grohl berkata akan memberi judul abum ini sebagai Back+Forth. Judul itu diambil dari salah satu lagu mereka di album tersebut yang segera rilis di musim semi tahun 2011.

Pada sebuah wawancara dengan Rolling Stone yang mengambil tempat di studio rumahan milik Grohl, ia mengatakan “Saya merasa album ini memiliki banyak kesamaan dengan album Nirvana yang saya garap dua dekade lalu, seperti lagu ‘Lounge Act’ milik Nirvana.” Grohl menambahkan, “ Bahkan suara snare dalam album ini sangat mirip dengan Nevermind, Butch memang hebat dalam hal tersebut.”

“Kami memiliki tiga kriteria dalam album ini, hooky, heavy, dan analog seluruhnya,” jelas Butch Vig. Oleh karena itu, materi baru yang sedang digarap ini disebut sebagai materi paling "berat" yang pernah direkam Foo Fighters. Single pertama dari album tersebut “Three Days” memancarkan nuansa klasik khas Foo Fighters. Sedangkan lagu lainnya seperti “Burning Bridge" dan "White Limo," memang benar-benar cadas.

Grohl secara terus terang mengatakan album ini merupakan album yang non-balada. “Ketika saya dan band menuliskan reffrain untuk lagu-lagu di album ini, kami merasa harus memberikan sesuatu yang ‘berat’ dan menunjukan sisi kedewasaan kami karena memang kami sekarang sudah semakin tua,” jelas Grohl.

Tidak ada komentar: